2013/01/04

MOTIVASI BELAJAR


BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Salah satu faktor dari dalam diri yang menentukan berhasil tidaknya dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seseorang yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya.
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa melakukan aktivitas belajar dengan senang karena didorong motivasi.


BAB II
PEMBAHASAN

1.     Pengertian Motivasi
Secara etimologi motivasi artinya dorongan, kehendak, alasan atau kemauan. Sementara motivator adalah tenaga-tenaga (forcer) yang membangkitkandan mengarahkan kelakuan individu.
          Motivasi tidak dapat diamati secara langsung akan tetapi dapat diinteprestasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku yang tertentu.
Berawal dari kata motif maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak.

2.     Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli
Motif  merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan di dalam perbuatanya itu mempunyai tujuan tertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat).
Menurut Wexley & Yukl bahwa motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sementara Mitchell mengemukakan bahwa motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu. Tidak jauh berbeda Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan telah terjadi di dalam diri seseorang.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakan sejumlah proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu, baik yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi.

3.     Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses interaksi diri yang melibatkan fisik, psikis dan lingkungan untuk mencapai tujuan , yaitu adanya perubahan yang bersifat progressif (maju) dalam ranah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (perilaku).

4.     Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Prinsip-prinsiop motivasi belajar:
1.    Proses internal yang mengaktifkan, memadu dan mempertahankan prilaku dari waktu ke waktu.
2.    Dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemberdayaan antribusi.
3.    Dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa.
4.    Dapat meningkat pada diri siswa apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki kontigen (keterkaitan), spesifik dan dapat dipercaya.

5.     Jenis-jenis Motivasi
Dalam pelaksanaan motivasi kita harus mengetahui jenis-jenis motivasi agar dapat diterapkan model motivasi mana yang cocok diterapkan. Jenis-jenis motivasi ada 2 yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
1.  Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah.
2.  Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan.
          Motivasi positif efektif untuk jangka panjang, sedangkan motivasi negatif untuk jangka pendek saja. Secara umum motivasi dibagi menjadi 2 yaitu :
1.     Motivasi Intrinsik
Menurut Sobry Sutikno mengartikan motivasi intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi ini terjadi dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
2.     Motivasi Ekstrinsik
Menurut Sobry Sutikno bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu.
Motivasi seperti ini perlu diterapkan oleh sekolah karena dalam interaksi belajar mengajar siswa kadang sering tidak menaruh minat dan perhatian terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu di dalam kegiatan interaksi belajar, guru dalam hal ini memegang peranan sangat penting dalam upaya menumbuhkan serta meningkatkan motivasi ekstrinsik siswa secara menyeluruh. Dengan demikian siswa akan lebih aktif berperan serta berpartisipasi positif di dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Mengingat motivasi ekstrinsik ini terjadi karena rangsangan dan pengaruh dari luar diri siswa. Maka guru selayaknya untuk selalu memanfaatkan media dan model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian jelas siswa akan lebih tumbuh serta berkembang dalam upayanya mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa dibarengi usaha guru yang keras, maka kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung jika guru selalu tatap muka, selebihnya siswa akan selalu bersikap pasif.

6.     Fakor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Ada tiga faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang yaitu:
1.    Kebutuhan
Apabila seseorang mempunyai kebutuhan yang mendesak maka motivasinya akan meningkat, misalnya ; ada orang yang sangat lapar karena tidak makan selama tiga hari – tiga malam (lapar merupakan kebutuhan biologis) maka dia akan makan dengan sangat lahap, dari pada orang yang perutnya kenyang. Hal ini menggambarkan tentang motivasi makan. Berkenaan dengan kebutuhan dasar hidup manusia, Maslow membagi menjadi lima tingkatan, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.
2.    Dorongan
Dorongan juga sangat mempengaruhi motivasi. Dorongan ini biasanya berupa reward (penghargaan) dan punishment (hukuman). Misalnya seorang anak yang takut diberi hukuman bila tidak mengerjakan PR oleh gurunya, maka dia akan memaksakan diri untuk mengerjakan meskipun dia tidak bisa. Begitupun juga, misalnya seorang guru yang bernama “X” berjanji akan membelikan Honda Jazz bagi yang mengerjakan PR. Jangankan murid dikelasnya, murid dikelas lain, atau bahkan murid disekolah-sekolah lainnya akan berebutan mengerjakan PR yang diberikan oleh guru “X” tadi.
3.    Tujuan.
Faktor terakhir yang mempengaruhi motivasi adalah tujuan. Tujuan, cita-cita, dan visi seseorang sangat mempengaruhi motivasi. Seseorang yang memiliki tujuan dan bercita-cita, mereka akan belajar dengan giat, mencoba aktif di dalam kelas dan mengukir prestasi sebanyaknya.

7.     Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perbedaan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
1.     Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
2.     Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
3.     Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
4.     Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
5.     Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

8.     Proses Motivasi
Proses motivasi adalah suatu proses dimana tenaga sebagai tenaga atau kebutuhan dari murid di arahkan kepada obyek-obyek dalam lingkungan sekitarnya.
1.     Peran penting motivasi dalam belajar :
a.      Menentukan hal-hal yang dijadikan penguat belajar.
b.     Memperjelas tujuan yang hendak dicapai.
c.      Menentukan ketekunan belajar. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar, motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan dan hanya dapat dipecah berkat bantuan hal-hal yang pernah dia lalui.

2.     Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar.
Hal ini erat kaitannya dengan pemaknaan belajar. Anak akan tertarik belajar sesuatu jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak.
3.     Motivasi menentukan ketekunan belajar.
Bentuk-bentuk motivasi dalam sekolah : memberi nilai, hadiah, persaingan sehat, hasrat untuk belajar, keterlibatan diri dalam tugas, sering memberikan ulangan, memberitahukan hasil,kerja sama, tugas yang menantang, pujian, teguran dan kecaman, hukuman, taraf aspirasi, minat, penciptaan suasana yang menyenangkan, tujuan yang disukai dalam petunjuk-petunjuk singkat.
4.     Kebutuhan tampak dalam prilaku.
Beberapa indikasi tentang berbagai macam perilaku murid-murid diantaranya:


a.    Bagaimana siswa-siswi memandang dunia di sekitarnya ?
b.   Bagaimana siswa-siswi tersebut bereaksi terhadap guru, pelajaran dan kawan-kawannya?
5.     Teori kebutuhan.
·         Kebutuhan fisiologis
·         Kebutuhan rasa aman
·         Kebutuhan mempertahankan diri
·         Kebutuhan cinta
·         Kebutuhan harga diri
·         Kebutuahn mengembangakan diri.  
·         Kebutuhan aktualisasi diri











BAB III
PENUTUP

Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar antara seorang guru dan siswanya dan motivasi belajar setiap orang bisa jadi tidak sama. Kita harus mengetahui arti motivasi itu sendiri, agar kita dapat memahami arti dari motivasi itu sendiri dan dapat melaksanakannya dalam kehidpan kita. Jenis motivasi seperti apa yang kita butuhkan untuk membangkitkan agar kita termotivasi. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat berasal dari dalam diri antara lain motivasi belajar, sedangkan faktor dari luar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan faktor lingkungan. Bila faktor lingkungan dalam keadaan baik maka akan berdampak baik pula terhadap diri kita dan sebaliknya jika lingkungan sekitar tidak baik maka akan berpengaruh negatif dan upaya apa yang akan kita lakukan untuk menghadapi situasi seperti itu. Jika semua dapat teratasi maka kita siap untuk meraih cita-cita yang diharapkan.











DAFTAR PUSTAKA

Djaali, H. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2011
Taufik. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Inti Prima. 2010.

3 komentar:

  1. Anonim4/1/13

    oke juga neh bloggg... ikut nimbrung ahhhh

    BalasHapus
  2. Anonim7/1/13

    asik iki makalah iso di copy pas

    BalasHapus
  3. monggo kalau sekiranya bermanfaat

    BalasHapus